Ternyata Inilah Cara Kerja Sistem Peer to Peer Lending
Ternyata Inilah Cara
Kerja Sistem Peer to Peer Lending - Sebagai salah
satu platform dan perusahaan start up yang bergerak di wilayah jasa keuangan
modern, Amartha telah membuka banyak akses permodalan untuk para perempuan
Indonesia, para pengusaha kecil dan mikro yang ada di seluruh pelosok desa
negeri ini.
Melalui
sistem pinjam meminjam uang secara online, para pelaku usaha dapat dengan mudah
terhubung dengan pendana atau investor yang juga mencari keuntungan investasi
yang lebih menguntungkan dibanding yang telah ada pada instrumen konvensional.

Sistem
pinjam meminjam uang secara online ini biasa disebut peer to peer lending,
di mana investor akan mendapat return keuntungan setiap minggunya dan peminjam
mendapat kemudahan dalam pengajuan peminjaman karena tidak disertai persyaratan
yang rumit seperti jika menggunakan jasa keuangan resmi lainnya.
Berdiri
pada tahun 2010 dan menjadikan sistem ini sebagai sistem simpan pinjam modern
di tahun 2016, Amartha dinilai telah berhasil mendorong perekonomian masyarakat
secara inklusif.
Tak
hanya itu pemerataan ekonomi serta terbukanya peluang usaha baru yang dapat
meningkatkan kesejateraan masyarakat juga membuat sistem ini dinilai efektif
untuk meningkatkan produktifitas masyarakat.
Cara
kerja dari p2p
lending juga sangat mudah. Bagi pendana
atau investor hanya perlu menginvestasikan dana awal sebesar Rp 3 juta saja.
Dan untuk mitra usaha terpilih, Amartha menyalurkan dana kepada para pengusaha
mikro perempuan yang memiliki usaha produktif di tempat mereka tinggal dan
membutuhkan modal usaha mulai dari Rp 1,5 juta.
Dari
pendanaan ini, investor akan mendapat return sebesar 17,5 % per tahun dan untuk
mitra usaha agar terpercaya, terlebih dahulu diadakan seleksi dengan
menggunakan algoritma skor kredit yang dapat menilai dan menganalisis seorang
peminjam secara kepribadian dan analisa usahanya.
Dengan
demikian, dapat ditentukan dengan mudah skor kredit yang akan didapat oleh
masing-masing calon peminjam. Ini juga yang akan menentukan apakah calon
peminjam mendapat nilai grade A, B, C, D atau E.
Walau
begitu, untuk calon peminjam yang ingin mengajukan pinjaman, permohonannya
dapat diterima atau di tolak. Tentunya ini bergantung pada beberapa faktor. Namun
bukan tidak mungkin permohonan yang ditolak tidak bisa diperbaiki, karena sistem
peer to peer lending akan menjelaskan semua penolakan tersebut.
Sistem
ini juga sangat transparan, terutama bagi Anda sebagai investor. Dashboard Anda
akan dilengkapi oleh data-data lengkap dan detail tentang para calon peminjam,
sehingga Anda dapat memberi keputusan yang tepat, kepada siapa Anda akan
menginvestasikan uang Anda.
Setelah
menemukan orang yang tepat dan menginvestasikan dana, Anda tinggal menunggu
keuntungan dari pokok dan bunganya. Tentunya untuk bunga tergantung pada suku
bunga pinjaman yang terjadi saat dana diinvestasikan. Demikian sistem ini
bekerja.
Jadi,
mana yang akan Anda pilih sebagai investor atau pendana atau calon peminjam?
Yang pasti keduanya sama-sama menguntungkan dan uang Anda pun akan tetap aman.
Apakah Anda tertarik bergabung di dalam sistem p2p lending ini?